Apakah Tes TOEFL Itu Susah? – Hai semuanya! Kembali lagi di artikel English Academy. Jadi, kali ini kita bakal mengulas kembali mengenai TOEFL. Karena masih banyak yang bertanya, tes TOEFL itu susah nggak, sih? Jadi, kita bahas yaaa!
Seperti yang sudah kita bahas di artikel-artikel sebelumnya, TOEFL atau Test of English Foreign Language adalah standar bahasa Inggris yang biasanya dilakukan oleh seseorang yang bahasa kesehariannya bukan bahasa Inggris. Jadi, TOEL biasanya dijadikan salah satu tolak ukur kemampuan seseorang dalam berbahasa Inggris. Contohnya, untuk mendaftar ke perguruan tinggi di dalam maupun luar negeri biasanya dibutuhkan sertifikat TOEFL dengan standar skor tertentu.
Nexttt, banyak yang bilang kalau tes TOEFL itu sulit. Memang benar, pasti bakal sulit bagi kita yang bahasa kesehariannya bukan bahasa Inggris. Pun orang yang mahir dalam bahasa Inggris juga terkadang masih kesulitan mengerjakannya.
Tapi, meskipun sulit, faktanya tes TOEFL ini menjadi salah satu kualifikasi atau persyaratan dalam berbagai hal, lho! Mulai dari daftar kuliah di dalam maupun luar negeri, daftar CPNS, beasiswa, melamar kerja, hingga menjadi persyaratan untuk lulus kuliah pun sudah harus punya skor TOEFL yang tinggi. Di balik sulitnya tes TOEFL, ada lho beberapa hal yang sebenarnya harus kita pahami dulu sebelum mengikuti tes ini. Karena jika tidak mempersiapkannya secara maksimal, kita nggak bisa mendapatkan skor TOEFL yang memuaskan. Sebab, TOEFL ini berbeda dengan ujian-ujian lain yang menggunakan bahasa Inggris.
Baca Juga : Apa saja sih biasanya yang perlu dipelajari untuk tes toefl?
Kenali dulu sejauh mana kemampuan berbahasa Inggris
Jadi, ini penting banget karena ada beberapa tahapan dalam belajar bahasa Inggris; mulai dari pemula atau beginner, yang biasanya mempelajari vocabulary dan percakapan sehari-hari. Kemudian ada intermediate yang mempelajari grammar serta mulai merangkai kata-kata, yang ketiga advanced atau yang sudah mahir dalam membaca dan menulis, serta yang terakhir adalah native atau sebutan untuk seseorang yang menggunakan bahasa inggris dalam kesehariannya.
Tes TOEFL berisi soal-soal yang mungkin belum bisa dikerjakan oleh seorang pemula karena bentuk soal yang kompleks berisi Listening, Structure and Written Expression, Writing dan Reading comprehension. Jadi, jangan terburu-buru ikut tes TOEFL, karena mungkin saja skor yang didapat sangatlah kecil kalau belum ada persiapan yang maksimal. Lebih baik pelajari dulu dasar-dasar yang dibutuhkan. Ingat, everything’s take time, ya!!
Cari pendamping belajar atau tutor
Ini penting banget lho temen-temen! Beberapa orang memang bisa belajar secara otodidak atau belajar sendiri dengan media online maupun offline. Tapi, tak banyak juga orang yang masih memerlukan bantuan ahli seperti pendamping yang sudah mahir atau pengajar bahasa inggris. Karena jika ingin mahir berbahasa inggris tentunya kita harus memahaminya dari 0, tidak bisa melompat dari basic ke advanced. Untuk pendamping sendiri bisa kita temukan dengan mudah, lho! Karena di zaman yang serba teknologi ini, kita bisa menemukan pengajar baik offline (tatap muka) maupun online (daring) yang tentunya proses maupun hasilnya akan lebih maksimal daripada belajar otodidak.
Latihan menjawab soal
Setelah mempelajari dan paham dengan materi-materi serta skills yang ada di TOEFL, langkah selanjutnya adalah dengan berlatih soal. Apalagi, di masa sekarang ini sudah banyak sekali soal-soal prediksi TOEFL yang bisa didapatkan di internet. Cobalah menjawab soal-soal tersebut tanpa melihat kunci jawaban, dan periksalah jawaban kalian di akhir sesi. Karena saat tes TOEFL itu diberi waktu, jadi boleh dicoba berlatih dengan menggunakan stopwatch atau pengukur waktu agar bisa mengetahui kemampuan dan kecepatan dalam berpikir menjawab soal.
Nah itulah penjelasan singkat mengenai Apakah Bisa Belajar TOEFL Sendiri? Jawabannya bisa banget asalkan kamu rajin dan semangat untuk belajar.