Pasar Bedug Di Kabupaten OKU Kembali Dibuka
Setelah dua tahun Kota Baturaja tanpa Pasar Bedug, Ramadhan kali ini Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) kembali membuka pasar bedug. Bulan ramadhan 1443 H/ 2022 M pasar tersebut kembali di buka plh Bupati OKU H. Teddy Meilwansyah, bertempat Taman Kota Baturaja. Minggu, 3/04/2022.
Plh Bupati OKI H Teddy Meilwansya mengatakan, dalam kurun waktu 2 tahun Kabupaten OKU tidak melaksankan pasar bedug, akibat pademi Virus Covid-19. Kini pasar bedug kembali diselenggarakan.
Keberadaan Pasar Bedug Di Kabupaten OKU Kembali Dibuka. Ini bukan hanya memudahkan masyarakat untuk mendapatkan menu berbuka, namun dilakukan sebagai upaya pemulihan ekonomi masyarakat.
momentum pasar bedug ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat wirausaha dan meningkatkan peluang bagi pelaku UKM. Untuk terus mengembangkan usahanya agar semakin kreatif menghasilkan produk makanan atau minuman konsumsi masyarakat yang lebih sehat. Karena, terbuat dari bahan-bahan alamiah.
Baca juga: Harga Pertamax se-Indonesia per 1 April 2022 Naik Drastis
“Pemerintah Kabupaten OKU berharap bahwa kuliner yang diperjual-belikan dalam areal pasar bedug. Ini kiranya dapat mengutamakan makanan tradisional yang sesungguhnya merupakan ciri khas daerah OKU.
Dengan demikian, kegiatan pasar bedug juga dapat menjadi media bagi masyarakat khususnya generasi penerus untuk lebih mengenal makanan-makanan ciri khas daerah. Sebagai bagian dari budaya lokal dan budaya bangsa.”harapnya.
Setelah selama dua tahun tidak diselenggarakan pasar bedug di Kabupaten OKU ini. Karena kondisi pandemi Covid-19, saat ini kembali kita menyelenggarakan kegiatan pasar bedug Ramadhan yang bertujuan untuk menggairahkan semangat kaum muslim dan masyarakat Baturaja. Secara umum dalam menyemarakkan suasana Ramadhan.
“Atas nama Pemerintah Daerah sangat bangga dan menyampaikan apresiasi dengan antusiasme warga dan para peserta atau pelaku usaha makanan dan minuman yang. Telah berpartisipasi menyemarakkan pasar bedug ini.
Selain itu makna penting pasar bedug ini yakni. Sebagai wisata kuliner dan memasyarakatkan makanan khas daerah, untuk menu berbuka puasa bagi masyarakat OKU.”terangnya.