Pemkab OKU Salurkan Bantuan Sembako Untuk Korban Banjir di Desa Tanjung Baru

Pemkab OKU Salurkan Bantuan Sembako Untuk Korban Banjir di Desa Tanjung Baru

Pemkab OKU Salurkan Bantuan Sembako Untuk Korban Banjir di Desa Tanjung Baru

Baturaja, English Academy News – Aksi cepat tanggap ditunjukkan Plh Bupati OKU H Teddy Meilwansyah, SSTP, MM, MPd. Dalam membantu korban banjir di wilayah kerjanya.

Ini terlihat saat Teddy Meilwansyah melalui Camat Baturaja Timur Ogan Amrin, SSTP, MSi menyalurkan bantuan berupa sembako kepada masyarakat Jalan Pancur. Desa Tanjung Baru, Kecamatan Baturaja Timur, OKU yang terdampak banjir, Kamis (17/3/2022).

Saat menyerahkan bantuan itu, Camat Baturaja Timur Ogan Amrin, SSTP, MSi didampingi Kabid PAUD Dinas Pendidikan OKU Ahmad Azhar, SSTP, MSi, dan Kades Tanjung Baru Amin Rahman.

Bantuan sembako itu diserahkan kepada sepuluh Kepala Keluarga yang terdampak banjir. Dimana rata-rata warga mengungsi ke tempat tetangga dan kerabat dekat.

Baca: Satpol PP OKU Sumsel Tertibkan PKL di 2 Pasar Tradisional

Intesitas hujan tinggi yang terjadi dibaturaja sejak beberapa terakhir mengakibatkan genangan air terus bertambah sehingga menyebabkan banjir. Diduga saluran pembuangan air tersumbat sehingga air sulit untuk turun.

“Saluran air ini berupa lubang batu yang langsung terhubung ke saluran parit besar, kemungkinan terjadi sumbatan. Kita sudah berusaha supaya air cepat surut namun hujan lebat hampir setiap hari terjadi, dan lubang itu ada di bawah, sehingga tergenang air. Sehingga i kita kesulitan membersihkan sumbatan di lubang itu.” Kata Kades Tanjung Baru, Amin Rahman.

Sementara itu, Plh Bupati OKU H. Teddy Meilwansyah, SSTP, MSi melalui Camat Baturaja Timur Ogan Amrin, SSTP, MSi menyampaikan atas nama Pemkab OKU keprihatinan yang mendalam, semoga dengan musibah ini semua bisa mengambil hikmahnya.

Dikatakannya, bantuan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat yang terdampak banjir di kawasan Pancur.

Ogan Amrin mengatakan Plh Bupati OKU memberikan semangat agar terjadinya banjir ini tidak menghalangi aktivitas perekonomian warga sekitar.

“Plh Bupati merasa lega karena masyarakat telah bergotong royong membersihkan lingkungan dan berharap semuanya bisa kembali normal dengan segera.

Sementara itu, salah seorang warga yang terdampak banjir mengucapkan terima kasih atas bantuan sembako dari Pemkab OKU.

“Atas nama masyarakat mengucapkan terima kasih yang tiada terhingga. Hal ini sangat membantu dan berharap banjir dapat segera surut dan bisa dicarikan solusi agar tidak terjadi banjir lagi kedepannya.” tandasnya. (**)

Kabupaten OKU Terapkan PPKM level 3

Kabupaten OKU Terapkan PPKM level 3

Kabupaten OKU Terapkan PPKM level 3

OGAN KOMERING ULU – Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan. Mulai menerapkan PPKM Level 3 menyusul peningkatan kasus positif COVID-19 di wilayah itu hingga kini mencapai 125 kasus.

Meningkatnya kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten OKU membuat OKU kembali masuk dalam zona penyebaran Covid-19 level tiga. Artinya Kabupaten OKU bersiap menerapkan PPKM level tiga.

“Sejalan dengan surat edaran dari pemerintah pusat. Kabupaten OKU masuk dalam level 3 bersama Kota Palembang dan Prabumulih,” Ujar Pelaksana Harian Bupati Ogan Komering Ulu (OKU). Edward Chandra di Baturaja, OKU, Rabu.

Saat ini pemerintah daerah mulai menerapkan peraturan sesuai surat instruksi Menteri Dalam Negeri terkait aturan daerah yang masuk dalam level tiga.

Baca Juga: Tips Lulus Tes TOEFL dengan Nilai Tinggi

Tips Lulus Tes TOEFL dengan Nilai Tinggi

“Seluruh kegiatan mulai hari ini dibatasi, mulai dari jam buka cafe, pusat perbelanjaan dan tempat-tempat hiburan sesuai dengan instruksi mendagri, hanya pembelajaran tatap muka terbatas yang masih bisa dilaksanakan, perkantoran sudah diterapkan lima puluh persen yang bekerja, sisanya wfh.” Kata Edward.

Edwar Candra juga sedang melakukan koordinasi dengan berbagai pihak dan instansi. Untuk sesegera mungkin mengeluarkan dana tak terduga yang sudah dipersiapkan untuk penanggulanagan penyebaran covid-19 seperti bantuan kepada masyarakat.

Kabupaten OKU Terapkan PPKM level 3

Berdasarkan data per 14 Februari 2022 Kabupaten OKU mencatat sebanyak 1.077 kasus positif, 109 meninggal dunia, 843 sembuh dan 125 orang masih menjalani isolasi mandiri dan dirawat di rumah sakit. Akibat terpapar virus corona.

BPBD OKU Sumsel bentuk posko induk penanggulangan bencana alam

BPBD OKU Sumsel bentuk posko induk penanggulangan bencana alam

BPBD OKU Sumsel bentuk posko induk penanggulangan bencana alam

Ogan Komering Ulu, Sumsel (ENGLISH ACADEMY NEWS) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Kini membentuk posko induk di Kelurahan Kemelak Bindung Langit, Kecamatan Baturaja Timur guna mengantisipasi bencana banjir di seputar Baturaja Kota. Mengingat terjadinya banjir beberapa minggu lalu.

“Pembentukan posko induk dilakukan agar peristiwa bencana alam dapat ditanggulangi sedini mungkin. Apalagi kawasan Kota Baturaja saat ini mulai rawan terjadi bencana banjir saat musim hujan datang,” ujar Kepala BPBD Ogan Komering Ulu (OKU), Sumsel, Amzar Kristopa di Baturaja, OKU, Selasa 8 Febuari.

Oleh sebab itu, pembentukan posko induk perlu dilakukan agar bencana banjir dapat diantisipasi sedini mungkin sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
Di posko induk ini pihaknya menyiagakan puluhan tim reaksi cepat yang bertugas memantau situasi terkini di daerah berpotensi terjadi bencana banjir seperti di Jalan Ahmad Yani Baturaja.

“Untuk peralatan penanggulangan bencana alam seperti pelampung dan perahu karet sudah siap untuk digunakan dalam penanganan banjir mengingat curah hujan tinggi masih terjadi di Kabupaten OKU selama beberapa pekan ke depan,” tambahnya.

Selain posko induk, ujarnya. Pihaknya juga telah membentuk posko penanggulangan bencana alam di lima kecamatan meliputi. Ulu Ogan, Pengandonan, Semidang Aji, Lengkiti dan Lubuk Batang yang dipetakan sebagai daerah rawan bencana banjir untuk saat ini.

“Lima kecamatan tersebut dipetakan sebagai daerah rawan banjir karena berada di bantaran Sungai Ogan,” tegasnya.

Berdasarkan analisis dan peringatan dini dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Hujan sedang hingga lebat masih akan terjadi di Kabupaten OKU selama beberapa pekan ke depan.

Hal itu disebabkan oleh adanya daerah konvergensi atau pertemuan angin di wilayah Sumatera bagian Barat dan bagian Selatan yang berpotensi menimbulkan bencana alam.

“Oleh sebab itu masyarakat juga diminta meningkatkan kewaspadaan karena bencana alam dapat terjadi kapan saja,” tambahnya.