BPBD OKU Sumsel bentuk posko induk penanggulangan bencana alam
Ogan Komering Ulu, Sumsel (ENGLISH ACADEMY NEWS) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. Kini membentuk posko induk di Kelurahan Kemelak Bindung Langit, Kecamatan Baturaja Timur guna mengantisipasi bencana banjir di seputar Baturaja Kota. Mengingat terjadinya banjir beberapa minggu lalu.
“Pembentukan posko induk dilakukan agar peristiwa bencana alam dapat ditanggulangi sedini mungkin. Apalagi kawasan Kota Baturaja saat ini mulai rawan terjadi bencana banjir saat musim hujan datang,” ujar Kepala BPBD Ogan Komering Ulu (OKU), Sumsel, Amzar Kristopa di Baturaja, OKU, Selasa 8 Febuari.
Oleh sebab itu, pembentukan posko induk perlu dilakukan agar bencana banjir dapat diantisipasi sedini mungkin sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
Di posko induk ini pihaknya menyiagakan puluhan tim reaksi cepat yang bertugas memantau situasi terkini di daerah berpotensi terjadi bencana banjir seperti di Jalan Ahmad Yani Baturaja.
“Untuk peralatan penanggulangan bencana alam seperti pelampung dan perahu karet sudah siap untuk digunakan dalam penanganan banjir mengingat curah hujan tinggi masih terjadi di Kabupaten OKU selama beberapa pekan ke depan,” tambahnya.
Selain posko induk, ujarnya. Pihaknya juga telah membentuk posko penanggulangan bencana alam di lima kecamatan meliputi. Ulu Ogan, Pengandonan, Semidang Aji, Lengkiti dan Lubuk Batang yang dipetakan sebagai daerah rawan bencana banjir untuk saat ini.
“Lima kecamatan tersebut dipetakan sebagai daerah rawan banjir karena berada di bantaran Sungai Ogan,” tegasnya.
Berdasarkan analisis dan peringatan dini dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Hujan sedang hingga lebat masih akan terjadi di Kabupaten OKU selama beberapa pekan ke depan.
Hal itu disebabkan oleh adanya daerah konvergensi atau pertemuan angin di wilayah Sumatera bagian Barat dan bagian Selatan yang berpotensi menimbulkan bencana alam.
“Oleh sebab itu masyarakat juga diminta meningkatkan kewaspadaan karena bencana alam dapat terjadi kapan saja,” tambahnya.