Darimana Bahasa Inggris Berasal

Darimana Bahasa Inggris Berasal

Darimana Bahasa Inggris Berasal – Hallo semuanya, kembali lagi di English Academy dan kali kita akan membahas mengenai Sejarah Bahasa Inggris atau Darimana Bahasa Inggris Berasal. Kalian mungkin pernah berpikir darimana sih bahasa Inggris berasal? Awal mulanya gimana sih kok sampe bisa jadi bahasa yang digunain hampir diseluruh dunia.

Nah kali ini kita akan kupas sampai tuntas mengenai sejarah bahasa Inggris. Sebelum tema-teman harus tau dulu sejarah bahasa Inggris itu terbagi menjadi empat bagian yaitu : 1. Bahasa Inggris Purba, 2. Bahasa Inggris Kuno, 3. Bahasa Inggris Pertengahan, 4. Bahasa Inggris Modern

Langsung aja kita bahasa satu per satu dari perkembangan bahasa Inggris.

1. Bahasa Inggris Purba (1500 tahun lalu)

Bahasa Inggris Purba ini merupakan bahasa Inggris yang lahir pada 1.500 tahun yang lalu, bahasa Inggris purba sangat erat kaitanya dengan bangsa jermanik. Bangsa jermanik merupakan suatu bangsa yang berasal dari eropa utara, yang melakukan penyebaran untuk berdagang dan berperang pada saat itu. Mereka pergi keberbagai wilayah pada saat itu salah satunya adalah Inggris atau pada saat itu disebut dengan nama Britania. Pada saat itulah bangsa jermanik mulai melakukan perdagangan hingga dapat mendominasi bahasa dikalangan britania, yang mana pada saat itu orang-orang britania menggunakan bahasa keltik. Nah, dari kedatangan bangsa jermanik inilah awal mula terciptanya bahasa Inggris purba.

Contoh beberapa kata yang tercipta pada Bahasa Inggris Purba : kamp, dragon, cheese, giant, cook dll.

2. Bahasa Inggris Kuno (500-1100 Masehi)

Setelah terciptanya bahasa Inggris purba mulai berkembanglah bahasa Inggris kuno yang pada saat itu banyak digunakan oleh kerajaan-kerajaan kecil yang ada di Britania atau disebut juga dengan kerajaan aglosason. Bahasa Inggris kuno tercipta akibat dua invasi yaitu

a. Invasi dari skandinavia yang pada saat itu berhasil menahlukan beberapa wilayah di britania pada abad ke 8 dan 9
b. Invasi suku norman yang disebut juga sebagai suku dari keturunan viking dari vranka eropa utara atau saat ini disebut dengan prancis

Bahasa Inggris Kuno pada saat itu mulai menyerap beberapa kosa-kata dari bahasa suku norman contohnya : Old, Brother, House dll

Apakah Bisa Belajar Bahasa Inggris Secara Otodidak?

Baca Juga : Apakah Bisa Belajar Bahasa Inggris Secara Otodidak?

3. Bahasa Inggris Pertengahan (110-1500 Masehi)

Pada tahun 1066 bangsa norman menduduki britania yang dimana pada saat itu mereka menggunakan Bahasa Prancis sebagai bahasa kerajaan dan suku bangsawan sedang bahasa Inggris pada saat itu digunakan oleh rakyat-rakyat biasa, Berikutnya karena perubahan iklim politik bahasa Inggris kembali eksis dan dominan serta digunakan kembali didalam kerajaan dan diseluruh britania. Namun, tetap bahasa sebelumnya dibisa diubah begitu saja hingga masih masuk beberapa kosa-kata contohnya : Damage, Sentence, Goverment dll.

4. Bahasa Inggris Modern (1500 – sekarang)

Pada abad ke 16 Inggris berhubungan dengan banyak negara diseluruh dunia guna mencari rempah-rempah, ini jugalah yang menyebabkan banyak perubahan dalam bahasa Inggris atau disebut juga dengan Great Vowel Shift yang menyebabkan kosa-kata bahasa Inggris diucapkan dengan nada yang lebih pendek. Selain itu yang membuat bahasa Inggris menjadi seperti sekarang karena dunia percatakan yang menjadikan bahasa Inggris memiliki standarisasi bahasa. Serta banyak faktor lainnya diantaranya adalah terciptanya kamus bahasa Inggris, Revolusi Industri, serta kejayaan bangsa Inggris yang meliputi hampir seperempat wilayah dunia dan tentunya terciptanya bahasa Inggris seperti sekarang karena banyak bahasa serapan dari berbagai penjuru dunia.

 

Nah itulah Pembahasan singkat mengenai Darimana Bahasa Inggris Berasal? atau sejarah Bahasa Inggris yang bisa saya sampaikan jika ada yang ingin menambahkan atau ada yang kurang jangan lupa untuk komen dikolom komentar ya

Dari mana bahasa Inggris berasal

Sejarah Bahasa Inggris Masuk Indonesia

Sejarah Bahasa Inggris Masuk Indonesia

Sejarah Bahasa Inggris Masuk Indonesia

englishacademy.sch.id – Kedatangan Bangsa Inggris ke Indonesia, memiliki tujuan yang sama dengan bangsa-bangsa Eropa lainnya, yaitu untuk mendapatkan rempah-rempah. Rempah-rempah merupakan salah satu kebutuhan vital di Eropa, terutama digunakan sebagai bahan pengawet makanan saat musim dingin tiba.

Sejarah ini dimulai saar Raja Manuel I dari Portugis memerintahkan Vasco da Gama melakukan pelayaran untuk menemukan daerah penghasil rempah-rempah. Mengutip buku Good Hope: The Voyage of Vasco da Gama oleh Elaine Sanceau (1967), pelayaran Vasco da Gama dimulai dari Lisabon menuju Tanjung Harapan (Afrika Selatan). Kemudian, dia dan rombongannya melanjutkan perjalanan ke timur.

Pada 1498, Vasco da gama berhasil mendarat di Kalikut dan Goa (pantai barat India). Di sana, ia pun membangun sebuah sektor perdagangan serta benteng pertahanan. Keberhasilan da Gama mencapai India berdampak kepada lancarnya suplai barang dari Asia ke Portugis. Lisabon lantas semakin berkembang sebagai pusat perdagangan.

Inggris merupakan salah satu Bangsa Eropa yang mengandalkan suplai barang yang mampir di Lisabon. Rempah-rempah yang diperoleh Inggris dari Lisabon kemudian diperdagangkan kembali di Eropa Barat dan Eropa Utara.

Namun, situasi itu tidak berlangsung lama. Inggris kesulitan mendapatkan rempah-rempah dari Lisabon lantaran bersitegang dengan Portugis terkait Perang 80 Tahun. Perang pada 1566-1648 itu adalah episode pemberontakan Belanda terhadap penjajahan Spanyol.

Penjelajahan Bangsa Inggris ke Indonesia: Rute & Tempat Tujuan

Para pedagang Inggris kemudian mencari jalan keluar dengan mencari daerah utama penghasil rempah-rempah di dunia timur. Dikutip dari buku Sejarah Indonesia oleh Ardiman dan Amurwani Dwi Lestariningsih (2014:21), dalam pelayaran ke dunia Timur untuk mencari rempah-rempah, pelaut asal Inggris pertama kali sampai ke India pada tahun 1498 dengan mengikuti rombongan Portugis yang dipimpin oleh Vasco da Gama.

Kemudian, dikutip dari buku Sejarah Indonesia oleh Kemendikbud (2020:13), pada tahun 1602, Pemerintah Inggris mengirim utusannya ke Banten untuk menjalin hubungan bilateral. Rombongan Inggris yang sampai ke Banten di tahun 1602 dipimpin oleh Sir James Lancaster. Sultan Banten saat itu kemudian memberi izin kepada Inggris untuk mendirikan sebuah kantor dagang di daerah Banten. Selain itu, Inggris juga mendirikan beberapa kantor dagang di daerah lainnya seperti Ambon, Makasar, Jayakarta, dan Jepara pada tahun 1604.

Merujuk catatan Mhd. Nur dalam Bandar Sibolga di Pantai Barat Sumatera pada Abad ke-19 Sampai Pertengahan Abad ke-20 (2015:168-169), penjelajahan Bangsa Inggris ke nusantara (Hindia Timur) yang paling awal dilakukan salah satunya oleh rombongan yang berada di bawah komando Francis Drake. Pada Juli 1579, rombongan Drake berlayar menuju ke barat. Setelah 68 hari perjalanan mereka berhasil melintasi Samudera Pasifik dan menemukan sejumlah gugus pulau kecil. Dari sana, menukil keterangan di laman Britannica, Drake melanjutkan perjalanan ke Filipina.

Penjelajahan Menuju Maluku

Drake akhirnya dapat menjangkau Maluku, mendapatkan izin dari sultan setempat, dan berhasil membawa pulang rempah-rempah. Dia kembali berlayar menuju Inggris lewat Tanjung Harapan (Afrika Selatan). Keberhasilan Drake menemukan Maluku dan membeli rempah-rempah dari sana membuat Inggris mulai menaruh perhatian terhadap perdagangan di Asia Tenggara dan Asia Timur.

Kembali mengutip catatan Mhd. Nur, pelaut Inggris yang lain, Ralph Fitch mengambil jalur ke timur untuk menuju ke nusantara. Fitch menjadi orang Inggris yang pertama yang sampai di Ormuz (teluk Persia) pada tahun 1583. Ia kemudian melanjutkan pelayaran menuju Hugli di delta Sungai Gangga, India. Selanjutnya, Fitch berlayar ke Birma dan berhasil sampai ke bandar Malaka pada tahun 1588. Selama tiga tahun, Fitch mencermati situasi perdagangan dan pelayaran di Nusantara. Pada tahun 1591, Ralph Fitch kembali berlayar ke Inggris dengan membawa banyak informasi yang menginspirasi para pedagang di negerinya.

Kemunduran armada Spanyol pada abad 16 memberi peluang besar pelayaran Bangsa Inggris ke Asia Tenggara. Maka itu, Inggris mengirim ekspedisi di bawah pimpinan Thomas Cavendish. Dalam perjalanannya, Cavendish berhasil mendarat di Maluku. Saat kembali ke barat, Cavendish mampir ke Pulau Jawa.

Selain itu, masih merujuk penjelasan Mhd. Nur, pelayaran rombongan Sir James Lancaster berhasil menjangkau Pulau Sumatera bagian utara Aceh dan Pulau Penang pada tahun 1591. Lancaster mendatangi Aceh pada tahun 1602 untuk membeli lada dan rempah lainnya. Pada tahun yang sama, ia juga berhasil sampai ke Banten.